PBB Minta Jangan Manfaatkan Isu SARA Dalam Bentrok Ormas

Bagikan:

Ketua DPC PBB Kota Bekasi Henriko Siagian (kanan)

BEKASI TIMUR – Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kota Bekasi angkat bicara terkait kejadian bentrok dengan ormas Gempa yang berlangsung di depan kantor polisi, kemarin malam.
Ketua DPC PBB Kota Bekasi Henriko Siagian mengatakan penyebab terjadinya keributan di depan Mapolrestro Bekasi Kota disebabkan adanya provokasi-prokovasi.
“Keributan didepan Mapolres karena terpancing (provokasi) dari GEMPA, karena mereka itu bawa-bawa pentungan dan sambilteriak,” kata Henriko
Henriko Siagian juga mengklarifikasi terkait adanya isu SARA yang digemborkan-gemborkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dalam bentrokan di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Selasa, (8/6/2021) dini hari. Menurutnya kejadi ini murni masalah utang piutang dan tidak ada kaitannya dengan isu SARA.
“Saya luruskan, ini murni persoalan utang bukan persoalan SARA seperti yang digembor-gemborkan oleh oknum di salah satu WAG.”kata Henriko Siagian dalam keterangannya di Kantor Sekretariat DPC Bekasi Timur. Rabu, (9/6/2021).
“Di Ormas PBB ini, berbagai elemen ada disini. Karena PBB ini, merupakan ormas yang khusus bergerak di bidang sosial.”ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mendengar ada oknum-oknum yang membawa isu tersebut. Karena jika dibiarkan dikhawatirkan menimbulkan perpecahan antar masyarakat.
“Harapan saya dalam peristiwa ini, tidak ada menyinggung SARA yang bisa membelah kerukunan masyarakat. Saya juga berharap masyarakat untuk menolak berita bohong atau hoax,” imbuhnya.
Sebagai warga negara dan anak bangsa kami bertekad untuk merawat lomitmen kebangsaan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berbhineka tunggal ika dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” demikian kata Henriko Siagian menutup keterangan resminya. (RON)