CIKARANG – Dinas Perikanan Kaupaten Bekasi berupaya merangkul para kelompok dan komunitas ikan hias yang ada di Kabupaten Bekasi. Dengan begitu, Kabupaten Bekasi diharapkan bisa menjadi pusat pembudidayaan sekaligus pusat pemasaran ikan hias.
Kepala Dinas Perikanan dan kelautan, Agus Trihono ditengah kesibukannya menyempatan diri melakukan sidak di pasar malam ikan kawasan Jababeka, Cikarang Utara. Dalam sidak tersebut, Agus juga mengajak Kepala Bidang (Kabid) Budidaya, Toni
“Sidak ini merupakan kesempatan untuk saya melihat potensi ikan hias di Kabupaten Bekasi. Dalam kesempatan ini saya mengajak serta Kabid Budidaya, beliau saya ajak karena berkaitan langsung dengan pengembangan dan langkah apa yang perlu dilakukan,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya, Toni menjelaskan kelompok ikan hias ini direncakan bakal dirangkul agar bisa lebih eksis dimasa depan.
“Kita diundang sama komunitas ikan hias. Saya lihat itu cikal bakal memang untuk majunya ikan hias di kawasan tersebut. Kedepan kita akan programkan dalam Dinas Perikanan,” katanya.
Dia menjelaskan seperti di Kota Bekasi sekarang ini sudah berjalan lomba-lomba ikan hias, dimana Pemdanya pun ikut mendukung, mensokong majunya kelompok atau komunitas ikan hias tersebut.
“Nanti di Pemkab Bekasi juga ikut mensokong, mendukung bentuknya seperti apa programnya nanti kami di Dinas Perikanan yang akan membuat konsepnya,” katanya.
Saat dijumpai di pasar ikan hias tersebut, Toni mendata ada 26 lapak ikan hias malam itu. Namun, informasi dari pengelola pasar ikan hias disitu ada sekitar 30an.
“Komunitas secara legal belum berbadan hukum. Makanya-kan kalau ada bantuan sifatnya hibah dari dinas perikanan harus yang sudah berbadan hukum, nanti kami lakukan pembinaan dan pemberdayaan,” jelasnya.
Setelah dilakukan pemberdayaan, Dinas Perikanan juga bakal membuat forum ikan hias. Dimana komunitas-komunitas ikan hias ini bisa lebih percaya diri.
“Karena Pemkab Bekasi melalui Dinas Perikanan akan mensuportnya, dan merka kana lebih percaya diri. Disitu yang saya ketahui yang ditakan mereka itu Mas Yuka, sosmednya ada kok dia,” ujarnya.
Berbagai macam ikan hias ada ditempat tersebut seperti, gabus, gepi, cupang, hampir semua ikan hias ada kok disitu. Mereka juga memberikan masukan pada Dinas Perikanan, bagaimana mendapatkan bantuan modal, dan bisa mengadakan pameran ikan hias.
“Dari mereka itu kan karena baru-baru mencanangkan jadi belum keliatan permasalahannya. Tapi masukannya itu lebih pada ke modal dan pemasaran dari hari ke hari, juga pameran agar semakin hari banyak yang tau,” katanya.
Toni mengakui ikan hias baru boomingnya, semenjak ikan cupang ‘naik tahta’. ikan hias lainnya ikut booming juga. Kedepan akan melihat mereka perlu bantuan apa saja dan itu yang kan jadi program Dinas Perikanan.
“Program anggaran itukan harus sudah dimasukan di 2021, semoga di tahun 2022 sudah bisa dijalanya. Kalau agenda di tahun 2021 kita sih ada bantuan tapi untuk kelompok dilain tempat, kaya di Desa Cijengkol, Kecamatan Setu yang sudah brbadan hukum. Kaya bantuan akuarium sebanyak 40 unit,” ungkapnya.